zonafakta.id, BANJARMASIN – Masyarakat di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan diminta untuk waspada, lantaran diperkirakan cuaca ekstrem bakal melanda yang berdampak terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Kepala Stasiun Badan Mateorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Otta Welly Jenni Thalo, dalam surat edarannya tanggal 28 Januari 2025 menyebutkan, diperkirakan cuaca ekstrem bakal melanda 13 wilayah di Kalsel, yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan,Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Dijelaskan, cuaca ekstrem ini disebabkan terjadinya peningkatan kelembaban Udara di Kalsel akibat penguatan Monsun Asia yang membawa massa Udara lembab dalam jumlah besar. Fenomena Madden Julin Oscilation (MJO), yang kini aktif di barat Indonesia, Bersama gelombang atmosfer ekuator lainnya seperti Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin, mendukung pembentukan awan konventif yang berpotensi memicu hujan lebat di Kalsel.
”Cuaca ekstrem ini iperkiakan akan berlangsung selama sepekan, khususnya terjadi puncaknya pada periode 28 hingga 30 Januari 2025,” tegas Welly.
Selain itu, menurut Welly, masyarakat yang berada di Muara Sungai Barito dan Koabaru, perlu mewaspadai potensi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena banjir pesisir atau banjir robb, yang diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Januari hingga 3 Februari 2025 dengan ketinggian maksimum mencapai 2,4 meter hingga 2,8 meter.
Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Willy mengimbau agar masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca Banjarmasin, melalui aplikasi infobmg dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website https://stamet-syamsudinnoor.bmkg.go.id dan media social @cuacakalsel, saluran elepon 24 jam dan WhatsApp 08115133214.
Editor : Aburizal Akbar
Leave a comment