Zonafakta, BANJARMASIN – Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Kalimantan Selatan, H. Muhidin dan H. Hasnuryadi Sulaiman, menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/20245) pagi.
Berdasarkan Radiogram Kemendagri Nomor 100.2.1.3/644/SJ, pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari tahapan wajib sebelum mengikuti pelantikan kepala daerah secara serentak di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Tes kesehatan bagi kepala daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 itu berlangsung selama dua hari, dari 16 hingga 17 Februari 2025. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek kesehatan dasar, seperti pengecekan gula darah, tekanan darah, kolesterol, serta asam urat.
Usai menjalani pemeriksaan, Muhidin yang didampingi Hasnuriyadi menyatakan bahwa semua tahapan berjalan lancar dan hasil tes menunjukkan kondisi kesehatan mereka dalam keadaan baik.
“Alhamdulillah, hari ini saya bersama Adinda Hasnur telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Kami telah menjalani berbagai tes seperti pemeriksaan darah, kolesterol, asam urat, dan lainnya. Alhamdulillah, semuanya dalam kondisi normal,” ujar Muhidin, yang saat ini Gubernur Kalsel definitif, menggantikan Sahbirin Noor yang mengundurkan diri.
Hasnuryadi Sulaiman menambahkan, sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan, dirinya telah mempersiapkan diri dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
Lebih lanjut, Muhidin menegaskan, dirinya dan Hasnuriyadi siap mengikuti pelantikan dan menjalani tahapan berikutnya, termasuk orientasi kepala daerah atau retret yang akan berlangsung di Magelang, Jawa Tengah.
Setelah dilantik, para kepala daerah terpilih nantinya diwajibkan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama satu minggu, yakni dari 21 hingga 28 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan dan wawasan kebangsaan guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Ditanya barang-barang yang disiapkan untuk dibawa mengikuti retret nanti, menurut Muhidin, dirinya menyiapkan beberapa lembar pakaian.
“Baju putih kita bawa selengkapnya. Mungkin bisa 7 atau 8 (pakaian) kita bawa. Baju putih, baju olahraga dipersiapkan. Batik, batik itu 3 lembar sudah cukup,” kata mantan Wali Kota Banjarmasin dan Wakil Gubernur Kalsel itu.
Muhidin juga mengaku sudah mempersiapkan diri secara matang. Apalagi, pemeriksaan kesehatan yang baru dijalaninya menunjukkan hasil yang baik.
“Alhamdulillah hari ini pemeriksaan kesehatannya lancar. Persiapannya (ikut retret) cukup matang,” ujarnya.
Muhidin menilai, kegiatan retret bukanlah hal yang memberatkan. Justru menurutnya, dengan mengikuti retret bisa mengistirahatkan diri dari berbagai kesibukan yang selama ini dijalani dan dapat mengenal kepala daerah dari seluruh Indonesia.
“Enggak memberatkan. Malah ini kita untuk istirahat di sana. Kalau di daerah kita sibuk. Dan, diharapkan adalah mungkin kita silaturahmi dengan yang lain, selama satu minggu mungkin cukup berkenalan dengan yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan, retret selama sepekan di Magelang hanya diikuti para kepala daerah yang baru dilantik. Sedangkan wakil kepala daerah hanya diminta hadir pada 27 Februari. Penutupan retret akan digelar pada 28 Februari.
“Memang desain awal (retret) itu 14 hari, kemudian melibatkan juga wakil kepala daerah. Tapi kemudian karena efisiensi kita ingin juga teman-teman itu lebih cepat untuk bekerja, dipadatkan 7 hari, dan tempatnya juga terbatas,” kata Bima Arya di kantor Kemendagri, di Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Selain pertimbangan efisiensi, menurut Bima Arya, tenda untuk tempat menginap juga terbatas. “Jadi karena di tenda, tendanya itu tidak muat kapasitasnya kalau seribu. Kita harus mencarikan lagi, begitu. Jadi untuk sementara tahapan ini, wakilnya bergabung di ujung (acara) saja,” katanya.
Meski demikian, mantan Wali Kota Bogor ini menambahkan, wakil kepala daerah bisa saja mengikuti retret jika ada kebijakan lebih lanjut.
“Nanti mungkin sangat terbuka kemungkinan apabila wakilnya juga akan mengalami pembekalan juga. Ya tentu dengan rencana yang berbeda nanti ke depan,” ujarnya.
Tercatat 505 kepala daerah –gubernur, bupati, dan wali kota direncanakan mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, mulai 21 Februari hingga 28 Februari 2025.(*)
Leave a comment