zonafakta.id, BANJAR – Curah hujan yang sangat tinggi dalam tiga minggu terakhir berdampak cukup besar bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Banjar. Sebanyak 13 desa di Kecamatan Martapura Barat terdampak, dengan sedikitnya 1.370 rumah terendam. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 50 cm.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar dan masyarakat yang terdampak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam kondisi sulit ini,” ujar Hilman.
Lebih lanjut, Hilman menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir mengakibatkan terjadinya banjir yang cukup parah di Kecamatan Martapura Barat.
Sekda Banjar menambahkan bahwa selain masalah utama berupa kerusakan fisik pada rumah dan fasilitas umum, banjir ini juga menyebabkan banyak kesulitan bagi masyarakat, baik dari segi fisik maupun psikologis.
“Kondisi ini tentu saja memberikan tekanan yang cukup besar bagi warga. Mereka tidak hanya kehilangan tempat tinggal yang layak, tetapi juga harus menghadapi masalah kesehatan, terutama penyakit kulit yang muncul akibat kontak langsung dengan air banjir yang tercemar,” imbuhnya.
Sementara itu, di akhir acara tersebut, Gubernur Kalsel H Muhidin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada enam orang warga yang terdampak banjir di Kecamatan Martapura Barat.
Muhidin menyampaikan bahwa meskipun bencana banjir tahun ini tidak separah banjir besar yang terjadi pada tahun 2021, namun Pemerintah Provinsi Kalsel tetap memberikan perhatian serius atas musibah ini.
Muhidin menegaskan, langkah penanganan dilakukan atas permintaan dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya Bupati Banjar.
“Banjir ini tetap memerlukan perhatian kita semua. Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus mendukung penanganan bencana ini sesuai kebutuhan dan koordinasi dengan pihak kabupaten,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhidin, memastikan bantuan yang diberikan kepada 500 kepala keluarga yang terdampak banjir tepat sasaran.
Ia menjelaskan bahwa bantuan sembako yang diberikan terdiri dari beras 5 kg, mie instan 1 dus, kopi 10 sachet, teh 1 kantong, dan gula 1 kg. Selain itu, setiap kepala keluarga juga menerima tambahan berupa 10 butir telur dan uang tunai sebesar Rp100.000, yang disalurkan secara pribadi oleh Gubernur.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi sulit seperti sekarang,” ujar Muhidin.
Leave a comment