zonafakta.id, BANJARBARU – PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perusahaan ini membukukan laba bersih sebesar Rp12 miliar, yang disetorkan sebagai kontribusi terhadap kas daerah.
Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari efisiensi operasional, peningkatan kualitas layanan, serta ekspansi cakupan pelanggan yang dilakukan sepanjang tahun lalu.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh tim dan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat, kami berhasil mencetak laba bersih yang signifikan dan berkontribusi terhadap PAD melebihi target yang ditetapkan,” ujar Syaiful Anwar, didampingi Direktur Umum Abdullah Saraji, belum lama ini.
Pencapaian ini juga mencerminkan semakin sehatnya manajemen keuangan dan operasional PTAM Intan Banjar. Di tengah tantangan seperti fluktuasi biaya operasional dan kebutuhan investasi infrastruktur, perusahaan tetap mampu menjaga kinerja positif.
Pencapaian laba juga memperlihatkan keseriusan manajemen dalam menjaga keseimbangan antara peningkatan pendapatan dan pengendalian pengeluaran. Semua kebijakan yang diambil tetap berpijak pada prinsip pelayanan publik, tanpa mengorbankan kualitas bagi pelanggan.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya dilihat dari sisi angka, tetapi juga dari sisi manajerial yang lebih solid. Setiap pengeluaran dipastikan memberi dampak langsung terhadap produktivitas dan efisiensi.
Selama tahun berjalan, seluruh perangkat organisasi perusahaan diarahkan untuk bergerak secara selaras menuju tujuan bersama. Efisiensi di berbagai sektor dijaga ketat, mulai dari operasional lapangan hingga manajemen aset.
Karena itu, PTAM Intan Banjar juga sukses meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut dari auditor independen. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa PTAM Intan Banjar mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses bisnisnya.
Sebagai tindak lanjut dari kinerja keuangan tersebut, PTAM Intan Banjar berencana meningkatkan investasi di sektor digitalisasi sistem distribusi dan peningkatan layanan pelanggan untuk tahun 2025.
Syaiful Anwar, menyampaikan bahwa keuntungan tersebut akan dibagikan kepada tiga pemegang saham sesuai porsi kepemilikan masing-masing.
“Pemerintah Kabupaten Banjar memiliki 49,47 persen saham, Pemerintah Kota Banjarbaru 41,78 persen, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 8,75 persen,” ujarnya,
Dijelaskan bahwa PTAM Intan Banjar berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah.
“Untuk PAD Kabupaten Banjar, terealisasi sebesar Rp5,93 miliar dari target Rp5,90 miliar atau 101 persen. Sedangkan kontribusi ke PAD Kota Banjarbaru mencapai 128 persen, yaitu Rp5,01 miliar dari target Rp3,90 miliar. Sementara untuk PAD Provinsi Kalsel, capaian sebesar Rp1,05 miliar atau 101 persen dari target Rp1,04 miliar,” jelasnya. (fn/zf)
editor : umi yura
Leave a comment